Pagi itu seusai sarapan aku pergi meninggalkan rumahku ibuku menyapaku untuk terakhir kalinya
"kenapa kau tidak bertualang di Johto saja?"Tanyanya penuh kekhawatiran
"aku sudah berjanji kepada Jasmine dan aku tidak akan pernah melanggar janjiku"sahutku menegaskan akhirnya aku dengan susah payah kerumah Sari dengan berusaha melepaskan diri dari adikku sekar kini aku melihat dia sedang di teras rumahnya membenarkan tali sepatunya dan disampingnya tampak pula roseradenya
"Sudah siap?"Tanyaku padanya
"Tentu saja ayo berangkat!"katanya sambil berdiri kami kini ingin ke gym dulu untuk pamit ke Jasmine tapi Jasmine tidak ada yang ada hanya seorang nenek-nenek sedang merajut baju
"Nek,Jasminenya ada?"Tanyaku dengan nada sopan
"Oh....Kalian Sari dan Tinus kan tadi si Jasmine pergi aku tidak tahu kemana dia hanya menitipkan surat ini"kata nenek itu sambil menyerahkan sebuah surat ke kami ber-2 dan kini aku membacanya
Teman-temanku aku kini sedang berdembunyi supaya aku tidak melihat perpisahan kalian yang menyedihkan aku berharap supaya kalian menjadi trainer yang tangguh dan aku minta tolong pada kalian untuk mencari sebanyak-banyaknya pokemon tipe baja di Hoen terimakasih banyak ya nanti kalian kembalilah kesini untuk bertemu dan bertarung kembali denganku
Jasmine
Aku tidak bisa berkata apa-apa surat ini sepertinya surat terakhir Jasmine ke kami sebelum kami berangkat tanpa disangka-sangka tanpa aku,Sari dan Nenek itu tahu Jasmine mengintai kami dari kejauhan
"Mereka akan menepati janji mereka yah kan Magnemite?"tanyanya pada magnemitenya,magnemitenya hanya mengangguk
******
Kami kini sudah sampai ke pelabuhan di mana kami akan berangkat ke Hoen di jalan kami hanya diam saja sampai dikapal aku masuk ke kapal yang bertuliskan nomor 21 dan di tiket yang diberikan Jasmine itu nomornya 21 sampai dikapal kami menuju ruangan masing-masing untuk beristirahat tapi karena bosen aku menuju ke ruangan para trainer lho jadi ada tempat arena bertarung diatas kapal piye toh iki? aku un mencari trainer yang ingin bertarung dan ketemu seorang anak laki-laki berambut ungu
"Mau bertarung?"tanyanya
"Silahkan"balasku
"Berarti aku wasit ya sudah deh aku juga males bertarung"kata sari yang tibe-tiba muncul dari belakangku pertarungan kami dengan mode 2 lawan 2 pertama anak yang bernma ben itu mengeluarkan lairon pokemon dari hoen aku pun mengeluarkan burning
"shiro earthquake"Gempa langsung menyerang burning
"Burning lompat dan serang dengan semburan api "Teriakku burning melompat dan melakukan semburan api lairon yang sulit menghindar terkena telak dan pingsan lalu Ben mengeluarkan pokemon keduanya yaitu Torterra
"Ayo leafgreen"Teriaknya sambil melempar pokeball berisi torterra pokemon dataran Sinnoh yang berbentuk kura-kura raksasa dengan pohon di punggungnya "Torterra gempa bumi disusul dengan badai daun!"teriaknya lalu terjadilah seperti yang lairon lakukan tanah bergetar begitu Burning melompat dia diserang dengan badai daun burning tetap diudara dan aku memerintahkannya
"Burning sebelum daun itu mengenaimu lakukan gelombang panas!"Teriakku lalu burning mengibaskan ekornya di udara lalu muncullah api dari ekornya torterra langsung pingsan berarti aku menang 2-0 lalu tiba-tiba dia menanyakan sesuatu yang mengagetkanku
"kau memang hebat tapi aku ingin bertanya kenapa kalian menuju Kanto?"Tanyanya Kanto?Deg.....jantungku berdegup kencang berarti kapal yang kita tumpangi ini menuju ke.......Kanto
"Tidakkkkkkk........"Jeritku dalam hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar